bergasnet – Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C menjadi salah satu laga yang paling dinantikan.
Timnas Indonesia, setelah sukses menahan imbang Arab Saudi, kini kembali menampilkan permainan tangguh saat melawan Australia. Meski Australia mendominasi, Indonesia berhasil menahan serangan demi serangan.
Bagaimana jalannya pertandingan yang penuh ketegangan ini? Mari kita ulas lebih dalam.
Daftar Isi
- Pendahuluan
- Awal Permainan: Indonesia Berikan Tekanan Kuat
- Dominasi Australia di Tengah Permainan
- Babak Kedua: Duel Serangan Balik
- Peringkat FIFA Indonesia Melonjak
- Susunan Pemain
- Penutup
Pendahuluan
Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C menjadi sorotan karena ini adalah pertemuan krusial untuk kedua tim. Timnas Garuda berhasil membuat kejutan dengan menahan imbang Arab Saudi 1-1 pada pertandingan sebelumnya, namun kali ini mereka menghadapi Australia, tim yang lebih kuat secara peringkat dan kualitas.
Hasil imbang 0-0 dalam laga ini tidak hanya memberikan tambahan poin di klasemen Grup C, tetapi juga mempengaruhi peringkat FIFA Indonesia secara signifikan. Mari kita simak bagaimana pertandingan ini berlangsung.
Awal Permainan: Indonesia Berikan Tekanan Kuat
Sejak awal pertandingan, Timnas Indonesia langsung memberikan tekanan yang intens ke gawang Australia. Dalam 30 detik pertama, Maty Ryan, kiper Australia, harus melakukan dua penyelamatan beruntun setelah serangan dari Sandy Walsh dan Rafael Struick. Serangan cepat ini menjadi sinyal bahwa Indonesia tidak datang untuk sekadar bertahan.
Meskipun Indonesia memulai dengan agresif, Australia di bawah asuhan Graham Arnold berhasil menahan gempuran awal dan mulai merapikan permainan mereka setelah 10 menit pertama. Indonesia, meskipun terus menekan, mulai kewalahan menghadapi dominasi lini tengah Australia.
Dominasi Australia di Tengah Permainan
Setelah berhasil menahan tekanan Indonesia, Australia mulai mendominasi. Pada menit ke-19, Keanu Baccus melepaskan tembakan jarak jauh yang diblok oleh pertahanan Indonesia, menghasilkan tendangan sudut. Kerja sama apik antara Mitch Duke dan Jackson Irvine hampir membuahkan hasil, namun tembakan bek tengah Harry Souttar masih bisa ditepis oleh kiper Indonesia, Maarten Paes.
Menjelang akhir babak pertama, dominasi Australia semakin terlihat dengan serangan-serangan berbahaya. Sundulan dari Souttar serta tembakan keras Nestory Irankunda yang membentur tiang gawang nyaris membuat Australia unggul. Namun, Indonesia tetap bertahan dengan solid hingga peluit babak pertama dibunyikan.
Babak Kedua: Duel Serangan Balik
Memasuki babak kedua, permainan menjadi lebih seimbang. Australia tetap memegang kendali permainan, namun Indonesia mulai menemukan ritme dalam melakukan serangan balik. Souttar dan Cameron Burgess menjadi tembok pertahanan yang sulit ditembus oleh para pemain Indonesia.
Beberapa peluang emas didapatkan oleh Australia, termasuk tendangan bebas Craig Goodwin yang berhasil diselamatkan dengan gemilang oleh Paes. Pergantian pemain yang dilakukan Australia dengan memasukkan Adam Taggart dan Josh Nisbet nyaris memberikan gol, namun Taggart gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang.
Sampai akhir pertandingan, Australia terus menggempur pertahanan Indonesia, namun Indonesia berhasil mempertahankan skor imbang 0-0 hingga peluit akhir dibunyikan.
Peringkat FIFA Indonesia Melonjak
Meski pertandingan berakhir imbang tanpa gol, hasil ini berdampak positif bagi poin FIFA Indonesia. Sebelum laga melawan Australia, Indonesia berada di peringkat 132 dunia dengan total poin 1.115,61. Hasil imbang ini memberikan tambahan poin sebesar 8,57, membuat Indonesia kini memiliki total poin 1.124,18.
Dengan tambahan poin ini, Indonesia diprediksi naik dua peringkat ke posisi 130 dunia. Peningkatan ini tentu menjadi dorongan moral bagi Timnas Garuda yang berambisi untuk menembus peringkat 100 besar dunia dalam beberapa tahun mendatang.
Susunan Pemain
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Australia
Indonesia:
- Maarten Paes
- Rizky Ridho
- Jay Idzes
- Justin Hubner
- Sandy Walsh
- Ivar Jenner
- Nathan Tjoe-A-On
- Calvin Verdonk
- Marselino Ferdinan
- Rafael Struick
- Ragnar Oratmangoen
Pelatih: Shin Tae-yong
Australia:
- Mathew Ryan
- Alessandro Circati
- Harry Souttar
- Cameron Burgess
- Aziz Behich
- Jackson Irvine
- Samuel Silvera
- Mitch Duke
- Keanu Baccus
- Nestory Irankunda
- Craig Goodwin
Pelatih: Graham Arnold
Berikut adalah klasemen Grup A, Grup B, dan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Babak 3:
Klasemen Grup A
No | Tim | Pld | W | D | L | GF | GA | GD | Pts |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Uzbekistan | 2 | 2 | 0 | 0 | 4 | 2 | +2 | 6 |
2 | Iran | 2 | 2 | 0 | 0 | 2 | 0 | +2 | 6 |
3 | Uni Emirat Arab | 2 | 1 | 0 | 1 | 3 | 2 | +1 | 3 |
4 | Korea Utara | 2 | 0 | 1 | 1 | 2 | 3 | −1 | 1 |
5 | Qatar | 2 | 0 | 1 | 1 | 3 | 5 | −2 | 1 |
6 | Kyrgyzstan | 2 | 0 | 0 | 2 | 2 | 4 | −2 | 0 |
Klasemen Grup B
No | Tim | Pld | W | D | L | GF | GA | GD | Pts |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Yordania | 2 | 1 | 1 | 0 | 4 | 2 | +2 | 4 |
2 | Korea Selatan | 2 | 1 | 1 | 0 | 3 | 1 | +2 | 4 |
3 | Irak | 2 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | +1 | 4 |
4 | Kuwait | 2 | 0 | 2 | 0 | 1 | 1 | 0 | 2 |
5 | Palestina | 2 | 0 | 1 | 1 | 1 | 3 | −2 | 1 |
6 | Oman | 2 | 0 | 0 | 2 | 1 | 4 | −3 | 0 |
Klasemen Grup C
No | Tim | Pld | W | D | L | GF | GA | GD | Pts |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 2 | 2 | 0 | 0 | 12 | 0 | +12 | 6 |
2 | Arab Saudi | 2 | 1 | 1 | 0 | 3 | 2 | +1 | 4 |
3 | Bahrain | 2 | 1 | 0 | 1 | 1 | 5 | −4 | 3 |
4 | Indonesia | 2 | 0 | 2 | 0 | 1 | 1 | 0 | 2 |
5 | Australia | 2 | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 | −1 | 1 |
6 | China | 2 | 0 | 0 | 2 | 1 | 9 | −8 | 0 |
Tabel di atas menunjukkan posisi terkini tim-tim di Grup A, Grup B, dan Grup C dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penutup
Hasil imbang tanpa gol antara Timnas Indonesia dan Australia merupakan pencapaian yang cukup membanggakan bagi Indonesia. Meski harus menghadapi tim dengan peringkat FIFA lebih tinggi, Timnas Garuda menunjukkan performa bertahan yang solid dan disiplin. Dengan hasil ini, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk melaju ke babak berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Apakah Indonesia akan mampu mempertahankan performa solid ini dalam laga-laga mendatang? Mari kita terus dukung perjuangan Timnas Garuda di kompetisi internasional!