InovasiNewsTeknologi

“DeepSeek” AI Revolusioner dari China yang Guncang Pasar Saham Global

37
×

“DeepSeek” AI Revolusioner dari China yang Guncang Pasar Saham Global

Share this article

bergas media – Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama DeepSeek baru-baru ini mencuri perhatian dunia. Dikembangkan di Hangzhou, China, DeepSeek langsung menjadi perbincangan internasional setelah meluncurkan teknologi unggulannya, DeepSeek R1. Bukan sekadar peluncuran biasa, kehadiran DeepSeek mengguncang pasar saham Amerika Serikat, mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan teknologi seperti Nvidia. Apa sebenarnya yang membuat DeepSeek begitu istimewa?

Apa itu DeepSeek AI?

DeepSeek AI muncul sebagai pesaing utama AI terkemuka seperti ChatGPT dari OpenAI, Gemini dari Google, dan Meta AI. Namun, yang membuat DeepSeek unik adalah efisiensi biayanya. Dengan anggaran hanya USD 5,6 juta, perusahaan ini berhasil menciptakan teknologi yang diklaim memiliki kemampuan setara dengan AI yang dibiayai ratusan juta dolar oleh perusahaan-perusahaan Barat.

Keunggulan biaya ini menarik perhatian para pengamat teknologi. Model DeepSeek bersifat open-source, memungkinkan siapa saja untuk mengakses dan mengembangkan teknologi tersebut. Ini menjadi strategi cerdas dari China untuk memanfaatkan potensi global sekaligus mengatasi pembatasan teknologi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Dampak Besar pada Pasar Saham AS

Peluncuran DeepSeek memberikan dampak besar pada sektor teknologi Amerika. Pada Senin, 27 Januari 2025, saham Nvidia mengalami penurunan drastis sebesar 17%, menghapus nilai pasar perusahaan hingga USD 600 miliar atau setara dengan 9.731 triliun rupiah. Penurunan ini mencatat rekor terburuk bagi Nvidia sejak pandemi COVID-19 pada 2020.

Tidak hanya Nvidia, indeks Nasdaq 100 juga mengalami penurunan hampir 3%, sementara S&P 500 melemah 1,5%. Kerugian ini mencerminkan kekhawatiran mendalam di kalangan investor tentang kemampuan perusahaan teknologi Amerika untuk bersaing dengan inovasi dari China.

Baca Juga : Fakta Mengejutkan DeepSeek AI yang Mengguncang Pasar Saham Amerika

Asal-Usul DeepSeek dan Pendiri Visionernya?

DeepSeek didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang mantan manajer dana lindung nilai di China. Perusahaannya, High-Flyer, fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dengan pendekatan biaya rendah namun tetap efektif. Dalam waktu kurang dari satu tahun, DeepSeek berhasil meluncurkan beberapa model AI yang langsung menjadi perhatian dunia.

Strategi Liang yang berfokus pada efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas membuat DeepSeek menjadi ancaman nyata bagi dominasi perusahaan teknologi Amerika. Dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah, perusahaan ini menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu membutuhkan anggaran besar.

Meskipun Amerika Serikat telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap ekspor chip ke China, DeepSeek berhasil mengembangkan teknologi AI yang canggih. Hal ini membuktikan bahwa pembatasan tersebut tidak mampu sepenuhnya menahan laju inovasi teknologi China. DeepSeek R1 bahkan disebut-sebut mampu menyaingi kemampuan model-model AI kelas atas yang berbasis di AS.

Keberhasilan ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana China berhasil mengembangkan teknologi yang begitu maju dengan sumber daya yang terbatas? Jawabannya terletak pada kemampuan mereka memanfaatkan sumber daya lokal, pendekatan open-source, dan dukungan pemerintah yang kuat.

Reaksi Dunia terhadap DeepSeek

DeepSeek tidak hanya mengguncang pasar saham tetapi juga memicu reaksi politik. Presiden AS, Donald Trump, menyebut peluncuran DeepSeek sebagai peringatan bagi perusahaan teknologi Amerika. Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa industri teknologi AS harus bekerja lebih keras untuk bersaing dengan inovasi China.

“Peluncuran DeepSeek menunjukkan bahwa kita harus meningkatkan upaya kita. Ini adalah panggilan untuk bertindak,” ujar Trump. Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran pemerintah AS terhadap kemajuan teknologi China yang semakin sulit untuk diimbangi.

Popularitas Mendadak di Amerika Serikat

Meskipun berasal dari China, DeepSeek dengan cepat menjadi populer di Amerika Serikat. Dalam waktu singkat, aplikasi ini menjadi yang paling banyak diunduh di App Store. Popularitas ini menunjukkan bahwa pengguna Amerika terbuka terhadap inovasi teknologi, bahkan jika itu berasal dari negara yang dianggap sebagai pesaing geopolitik.

Investor terkenal seperti Marc Andreessen bahkan menyebut peluncuran DeepSeek sebagai “momen Sputnik” dalam dunia kecerdasan buatan. Istilah ini merujuk pada peluncuran satelit Sputnik oleh Uni Soviet yang memicu perlombaan luar angkasa dengan Amerika Serikat pada 1957. DeepSeek, menurut Andreessen, adalah pemicu perlombaan baru dalam pengembangan AI global.

Tantangan dan Serangan Siber

Namun, keberhasilan DeepSeek tidak datang tanpa hambatan. Setelah peluncurannya, platform ini menjadi target serangan siber yang meluas. Akibatnya, perusahaan terpaksa membatasi pendaftaran pengguna baru sementara waktu. Meskipun demikian, pengguna yang sudah terdaftar tetap dapat mengakses layanan AI ini tanpa gangguan.

Serangan ini menunjukkan bahwa keberhasilan DeepSeek tidak hanya menarik perhatian positif tetapi juga ancaman dari berbagai pihak yang merasa terganggu oleh keberadaannya.

Masa Depan AI dan Peran DeepSeek

DeepSeek tidak hanya mengubah cara dunia memandang AI tetapi juga memicu diskusi tentang masa depan teknologi ini. Dengan model bisnis yang lebih efisien dan kemampuan teknologi yang canggih, DeepSeek menjadi simbol bahwa inovasi tidak lagi terbatas pada negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

Keberadaan DeepSeek juga menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam pengembangan teknologi. Model open-source yang mereka gunakan memungkinkan pengembang di seluruh dunia untuk berkontribusi, menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan dinamis.

DeepSeek adalah bukti bahwa inovasi tidak mengenal batas. Dalam waktu singkat, perusahaan ini berhasil mengguncang dunia teknologi, memicu reaksi politik, dan mengubah lanskap pasar saham global. Dengan pendekatan yang revolusioner, DeepSeek telah membuktikan bahwa kecerdasan buatan tidak hanya milik perusahaan besar tetapi juga dapat diakses oleh semua orang.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana perusahaan teknologi lainnya akan merespons? Apakah DeepSeek akan memimpin gelombang baru inovasi AI, atau justru memicu perlombaan baru yang lebih sengit? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun satu hal yang pasti, dunia teknologi tidak akan pernah sama lagi setelah kehadiran DeepSeek.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *