AIBeritaTeknologi

Elon Musk Siap Akuisisi ChatGPT 1.594 Triliun

41
×

Elon Musk Siap Akuisisi ChatGPT 1.594 Triliun

Share this article

bergasmedia Dunia teknologi kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: Elon Musk berencana mengakuisisi OpenAI! Dengan dana fantastis sebesar USD 97,4 miliar (Rp 1.594 triliun), Musk berambisi mengembalikan ChatGPT ke jalur open-source dan menjadikannya lebih transparan.

Namun, CEO OpenAI, Sam Altman, tampaknya tidak akan menyerah begitu saja. Lantas, apa yang akan terjadi jika Musk benar-benar berhasil mengambil alih OpenAI? Benarkah ChatGPT akan gratis selamanya?

Elon Musk dan Sam Altman Perang Dingin yang Kian Panas

Rivalitas antara Elon Musk dan Sam Altman bukanlah hal baru. Pada tahun 2015, mereka mendirikan OpenAI dengan visi membangun AI yang bermanfaat bagi umat manusia. Namun, di tahun 2018, Musk hengkang karena perbedaan visi.

Sejak itu, Musk sering mengkritik OpenAI yang dianggapnya terlalu komersial. Kini, ia berusaha merebut kembali kendali dengan dalih ingin mengembalikan OpenAI ke prinsip awalnya. Namun, Altman menanggapi rencana ini dengan nada sarkas:

“Tidak, terima kasih. Tapi kami bisa membeli Twitter seharga USD 9,74 miliar jika Anda mau,” cuit Altman di X (Twitter).

Pernyataan ini menunjukkan betapa kecil kemungkinan OpenAI menerima tawaran dari Musk. Namun, dengan dana hampir USD 100 miliar, Musk punya peluang besar untuk memaksa terjadinya perubahan.

Terobosan OpenAI: AI yang Semakin Transparan

Di tengah isu akuisisi, OpenAI terus berinovasi. Mereka baru saja meluncurkan o3-mini, model AI terbaru dengan transparansi lebih baik. Hal ini dianggap sebagai respons terhadap pesaing seperti DeepSeek, perusahaan AI asal China yang lebih dulu mengadopsi pendekatan ini.

Baca Juga : “Cara Login Deepseek”

Kini, pengguna ChatGPT gratis maupun berbayar bisa melihat bagaimana AI menyusun jawabannya secara lebih jelas. Fitur ini terutama dirancang untuk pelanggan premium yang menggunakan mode “high reasoning”.

Menurut juru bicara OpenAI dalam wawancaranya dengan TechCrunch:

“Kami ingin pengguna memahami bagaimana AI berpikir agar lebih dipercaya dan bisa digunakan dengan lebih optimal.”

Namun, jika Musk benar-benar mengambil alih, apakah fitur-fitur baru ini akan tetap bertahan?

Masa Depan OpenAI: Kembali ke Open-Source atau Semakin Komersial?

Saat pertama kali didirikan, OpenAI berstatus nirlaba (non-profit). Namun, di bawah kepemimpinan Altman, OpenAI bertransformasi menjadi for-profit demi menggalang lebih banyak pendanaan.

Perubahan ini membuat Musk kecewa dan bahkan menuntut OpenAI karena dianggap telah menyimpang dari misinya. Namun, Altman berargumen bahwa model bisnis berbasis profit diperlukan untuk pengembangan AI jangka panjang.

Menurut Marc Toberoff, pengacara Musk:

“Sebagai salah satu pendiri OpenAI, Elon Musk adalah orang yang paling tepat untuk membawa AI kembali ke jalur yang benar.”

Jika akuisisi ini berhasil, banyak yang berharap Musk akan menjadikan ChatGPT gratis dan open-source kembali. Namun, ada juga yang khawatir Musk hanya akan menggunakannya untuk kepentingan bisnisnya sendiri.

Baca JUga : Elon Musk Berencana Akuisisi OpenAI: Akankah ChatGPT Kembali ke Open-Source?

Kesimpulan

Elon Musk punya dana dan ambisi besar untuk mengambil alih OpenAI. Namun, perlawanan dari Sam Altman dan para pendukungnya membuat rencana ini masih jauh dari pasti.

Akankah OpenAI benar-benar kembali ke sistem open-source? Ataukah justru semakin eksklusif dan mahal?

Pantau terus perkembangan terbaru hanya di BergasNet!