Sains & Tech

Scratch Bagian 1: Mengenal Fungsi Kode dan Blok

16
×

Scratch Bagian 1: Mengenal Fungsi Kode dan Blok

Share this article

bergasnet – Scratch adalah bahasa pemrograman visual yang dirancang oleh Lifelong Kindergarten Group di MIT Media Lab untuk memudahkan anak-anak, remaja, dan pemula dalam belajar pemrograman. Dengan Scratch, pengguna bisa membuat animasi, cerita interaktif, game, dan berbagai proyek kreatif lainnya.

Bahasa pemrograman ini menggunakan sistem drag-and-drop dengan blok kode yang dapat disusun layaknya puzzle, memungkinkan pengguna untuk memahami dasar-dasar pemrograman dengan cara yang menyenangkan dan sederhana.

Cara Memulai dengan Scratch

Untuk mulai menggunakan Scratch, Anda hanya memerlukan perangkat komputer atau tablet yang terhubung dengan internet. Scratch dapat diakses melalui browser atau diunduh sebagai aplikasi desktop.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai:

  1. Akses Situs Scratch: Kunjungi scratch.mit.edu dan buat akun jika belum memiliki.
  2. Buat Akun: Meskipun bisa digunakan tanpa akun, membuat akun memungkinkan Anda menyimpan dan membagikan proyek yang telah dibuat.
  3. Mulai Proyek Baru: Setelah masuk, klik tombol “Buat” atau “Create” untuk membuka editor Scratch dan memulai proyek baru.

Persyaratan untuk Menggunakan Scratch

Tidak ada persyaratan teknis khusus untuk menggunakan Scratch. Namun, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Perangkat: Scratch berjalan baik di komputer, laptop, dan tablet. Pastikan perangkat Anda memiliki akses internet jika Anda menggunakan versi berbasis web.
  • Browser: Scratch kompatibel dengan sebagian besar browser modern seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Edge.
  • Koneksi Internet: Diperlukan untuk mengakses Scratch online, namun Scratch juga tersedia untuk diunduh sebagai aplikasi desktop untuk Windows dan macOS, memungkinkan pengguna bekerja tanpa koneksi internet.

Siapa yang Bisa Menggunakan Scratch?

Scratch dirancang untuk semua usia, tetapi terutama digunakan oleh anak-anak dan remaja berusia 8-16 tahun. Namun, Scratch juga bisa digunakan oleh siapa saja yang tertarik belajar pemrograman dari nol. Guru, orang tua, dan pengajar sering menggunakan Scratch untuk mengajarkan logika pemrograman dasar kepada anak-anak.

Scratch juga cocok untuk pemula yang ingin memahami dasar-dasar pemrograman sebelum beralih ke bahasa pemrograman yang lebih kompleks seperti Python atau JavaScript.

Baca Juga : Materi Dasar Coding untuk Anak: Belajar Pemrograman dengan Cara yang Mudah dan Menyenangkan

Kelebihan dan Kekurangan Scratch

Kelebihan Scratch:

  1. Antarmuka Ramah Pengguna: Desain Scratch yang intuitif dan visual membuatnya mudah dipahami oleh anak-anak dan pemula.
  2. Pembelajaran Interaktif: Dengan sistem blok, pengguna dapat langsung melihat hasil dari kode yang mereka buat.
  3. Komunitas dan Dokumentasi Luas: Scratch memiliki komunitas online yang besar, sehingga pengguna bisa saling berbagi proyek dan belajar dari satu sama lain.
  4. Gratis dan Terbuka: Scratch bisa digunakan secara gratis tanpa biaya berlangganan atau biaya tambahan lainnya.
  5. Pengembangan Kreativitas: Scratch mendorong pengguna untuk berkreasi, bereksperimen, dan mengembangkan ide mereka secara bebas.

Kekurangan Scratch:

  1. Terbatas untuk Proyek Sederhana: Scratch tidak cocok untuk membuat aplikasi atau proyek kompleks karena fungsionalitasnya yang terbatas.
  2. Kurangnya Fleksibilitas: Scratch menggunakan bahasa blok yang visual, sehingga pengguna yang ingin menulis kode manual perlu belajar bahasa lain.
  3. Keterbatasan Lingkungan Pengembangan: Scratch memiliki keterbatasan dalam hal integrasi dengan alat pengembangan perangkat lunak yang lebih canggih.

Baca Juga : Cara Membuat Akun dan Projek Awal di “Scratch”

Proyek Pemula Menggunakan Scratch

Mari kita coba membuat proyek sederhana di Scratch: Membuat Animasi Kucing Berjalan. Dalam proyek ini, kucing akan bergerak ke kanan, berhenti sejenak, lalu berbalik ke arah kiri dan bergerak kembali.

Langkah-Langkah Membuat Proyek

  1. Masuk ke Scratch dan buka editor proyek baru.
  2. Pilih Sprite: Secara default, Sprite kucing sudah ada di area kerja. Jika ingin mengganti sprite, pilih sprite lain dari pustaka atau unggah sendiri.
  3. Tambahkan Background: Klik “Choose a Backdrop” dan pilih latar belakang yang sesuai.
  4. Atur Kode untuk Sprite:
  • Klik sprite kucing, lalu pilih “Code.”
  • Mulailah dengan blok “Event” untuk memulai animasi.

Baca Juga : Mengenal Scratch: Cara Asyik Belajar Coding untuk Anak dari Nol!

Berikut adalah langkah kode dan blok yang diperlukan:

LangkahBlok ScratchPenjelasan Blok
1When Green Flag ClickedMemulai animasi saat bendera hijau diklik.
2Point in Direction 90Mengatur arah sprite menghadap kanan (90°).
3Move 10 StepsMemerintahkan sprite untuk bergerak 10 langkah ke kanan.
4Wait 1 SecondMemberhentikan sprite sejenak selama 1 detik.
5Point in Direction -90Mengatur arah sprite menghadap kiri (-90°).
6Move 10 StepsMemerintahkan sprite untuk bergerak 10 langkah ke kiri.

Tabel Fungsi Blok pada Scratch

Kategori BlokNama BlokFungsi
EventWhen Green Flag ClickedMemulai kode ketika bendera hijau diklik.
MotionMove (10) StepsMenggerakkan sprite sesuai jumlah langkah.
MotionTurn Right (15) DegreesMemutar sprite searah jarum jam.
LooksSay [Hello!] for (2) SecondsMenampilkan teks pada sprite untuk durasi tertentu.
ControlWait (1) SecondsMemberhentikan aksi sementara sesuai waktu.
Kategori BlokNama BlokFungsi
MotionPoint in Direction (90)Mengatur arah sprite ke arah yang dipilih (misal 90° ke kanan).
LooksSwitch Costume to [costume1]Mengganti kostum sprite untuk efek animasi.
SoundPlay Sound [Meow] Until DoneMemainkan suara yang dipilih sampai selesai.
ControlRepeat (10)Mengulangi tindakan dalam blok sebanyak angka yang ditentukan.
SensingTouching [mouse-pointer]?Mengecek apakah sprite menyentuh objek tertentu.
Kategori BlokNama BlokFungsi
OperatorsPick Random (1) to (10)Memilih angka acak antara dua nilai.
OperatorsJoin [Hello] [World]Menggabungkan dua teks atau variabel.
ControlIf <> ThenMengecek kondisi, lalu menjalankan blok jika benar.
VariablesSet [variable] to (0)Mengatur nilai variabel ke angka tertentu.
ControlForeverMengulangi blok terus-menerus tanpa batas.
Kategori BlokNama BlokFungsi
SensingAsk [What's your name?] and WaitMemunculkan prompt input teks pada pengguna.
MotionGo to [mouse-pointer]Menggerakkan sprite ke posisi tertentu (misal ke kursor).
Operators<> or <>Memeriksa dua kondisi, benar jika salah satunya benar.
LooksChange Color Effect by (25)Mengubah warna sprite berdasarkan nilai.
ControlStop [all]Menghentikan seluruh aksi dalam program.
Kategori BlokNama BlokFungsi
EventsWhen [sprite1] ClickedMemulai kode saat sprite diklik.
SensingDistance to [mouse-pointer]Mengukur jarak sprite ke objek tertentu.
VariablesChange [variable] by (1)Mengubah nilai variabel secara bertahap.
LooksHideMenyembunyikan sprite dari layar.
MotionGlide (1) secs to x: (0) y: (0)Memindahkan sprite secara halus ke posisi tertentu dalam waktu tertentu.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sudah bisa membuat animasi sederhana dengan Scratch. Pengalaman membuat proyek seperti ini akan membantu Anda memahami logika dasar pemrograman seperti perulangan, kondisi, dan pengaturan variabel. Scratch sangat ideal untuk mengasah kreativitas sekaligus mengajarkan konsep logika pemrograman dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *