Otomotif

Mobil Listrik Xiaomi SU7 Sudah Terjual Lebih dari 215 Ribu Unit dalam Setahun,Apa Kelebihannya?

30
×

Mobil Listrik Xiaomi SU7 Sudah Terjual Lebih dari 215 Ribu Unit dalam Setahun,Apa Kelebihannya?

Share this article

bergasmedia – Raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, resmi menggebrak pasar otomotif dunia dengan meluncurkan mobil listrik pertamanya, Xiaomi SU7, tepat pada 28 Maret 2024.

Tak main-main, meskipun baru dipasarkan di dalam negeri (China), angka penjualannya langsung meroket dalam waktu singkat. Satu tahun berselang, mobil ini telah menjadi salah satu kendaraan listrik paling sukses di negara asalnya, bahkan mulai menimbulkan ancaman serius bagi merek besar seperti Tesla dan BYD.

Penjualan Xiaomi SU7 Tembus 215 Ribu Unit

Mengutip data terbaru dari Car News China pada Senin, 7 April 2025, Xiaomi mencatatkan rekor penjualan bulanan tertinggi pada Maret 2025 dengan pengiriman lebih dari 29.000 unit. Angka ini juga menandai bulan keenam berturut-turut di mana Xiaomi berhasil mengirimkan lebih dari 20.000 unit per bulan—sebuah pencapaian yang luar biasa untuk pendatang baru di industri otomotif.

Sebelumnya, pada 18 Maret 2025, Xiaomi mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan unit SU7 ke-200.000, hanya dalam waktu kurang dari satu tahun sejak peluncuran. Jika dirinci, data dari China EV DataTracker menunjukkan Xiaomi telah mengirimkan 186.112 unit SU7 dalam 11 bulan pertama sejak April 2024 hingga Februari 2025. Dengan tambahan 29.000 unit pada bulan Maret, maka total penjualan dalam 12 bulan pertama telah menembus 215.112 unit.

Angka ini membuat Xiaomi masuk ke jajaran pemain besar di dunia mobil listrik, sekaligus menjadi salah satu pendatang baru tersukses dalam sejarah industri otomotif Tiongkok.

Kenapa Xiaomi SU7 Bisa Laris Manis?

Kesuksesan Xiaomi SU7 tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor utama yang membuat masyarakat begitu antusias terhadap mobil ini.

1. Harga Kompetitif

Xiaomi dikenal sebagai perusahaan yang mampu menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, dan filosofi ini tetap dipertahankan pada SU7. Mobil ini tersedia dalam tiga varian utama:

  • SU7 Standard: 215.900 yuan (sekitar Rp474 juta)
  • SU7 Pro: 245.900 yuan (sekitar Rp540 juta)
  • SU7 Max: 299.900 yuan (sekitar Rp660 juta)

Dengan harga tersebut, SU7 jauh lebih murah dibandingkan Tesla Model 3 di China, yang dibanderol mulai dari 245.900 yuan (Rp540 juta). Padahal, dari sisi fitur dan desain, SU7 punya banyak keunggulan yang tak kalah bersaing.

Baca Juga : Pemilik Starlink Masih Menempati Urutan Pertama Orang Terkaya Dunia, Berikut Daftarnya!

2. Desain Mewah ala Mobil Sport

Tampilan luar SU7 sangat menggoda. Banyak pihak menyebutnya sebagai gabungan antara Porsche Taycan dan Tesla Model S. Desainnya futuristik, aerodinamis, dan dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti:

  • Handle pintu flush
  • Lampu depan LED agresif
  • Velg besar hingga 21 inci
  • Pilihan warna premium

Bahkan di dalam kabin, SU7 memberikan kesan mewah dengan layar sentuh raksasa 16,1 inci, material berkualitas tinggi, serta sistem hiburan yang terintegrasi langsung dengan ekosistem perangkat Xiaomi lainnya.

3. Jarak Tempuh dan Performa Tinggi

Xiaomi tak main-main dalam urusan teknologi baterai dan performa. Varian tertingginya, SU7 Max, menggunakan baterai 101 kWh dari CATL yang mampu menempuh jarak hingga 800 km dalam sekali pengisian. Sementara akselerasinya dari 0–100 km/jam hanya 2,78 detik, sangat impresif untuk kelasnya.

Bahkan, Xiaomi juga memperkenalkan versi prototipe SU7 “Ultra” dengan tiga motor listrik yang mampu menyaingi mobil sport kelas atas dengan kecepatan maksimum lebih dari 350 km/jam.

4. Ekosistem Smart Car

Keunggulan besar lainnya yang tak dimiliki kompetitor adalah ekosistem digital Xiaomi. SU7 bisa terhubung langsung dengan berbagai perangkat rumah tangga Xiaomi seperti TV, AC, kamera pengawas, hingga vacuum cleaner.

Bayangkan Anda bisa menghidupkan rice cooker dari dalam mobil saat sedang dalam perjalanan pulang. Inilah kekuatan yang tak dimiliki Tesla maupun BYD—yakni integrasi sistem pintar lintas perangkat.

Strategi Xiaomi Menguasai Pasar

Keberhasilan Xiaomi bukan hanya karena produknya bagus, tapi juga karena strategi pemasaran dan produksinya sangat agresif.

1. Pabrik Canggih di Beijing

Xiaomi membangun fasilitas produksi kendaraan listrik super-modern di Yizhuang, Beijing, dengan kapasitas tahunan mencapai 300.000 unit. Dengan jalur produksi otomatis dan efisiensi tinggi, Xiaomi mampu menjaga kualitas sambil menekan biaya.

Baca Juga : Nilai Tukar Rupiah Menembus Level Rp17.200 Per Dolar AS

2. Penjualan Berbasis Online dan Komunitas

Seperti halnya penjualan ponsel, Xiaomi mengandalkan penjualan langsung tanpa banyak perantara. Penjualan SU7 bisa dilakukan secara online, termasuk lewat aplikasi Xiaomi, dengan sistem pre-order yang terstruktur dan transparan.

Baca Juga : Dominasi Kendaraan Listrik China Di Dunia, BYD Geser Tesla?

Xiaomi juga aktif membangun komunitas pecinta EV melalui forum, media sosial, dan event offline. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membangun loyalitas pelanggan.

Bagaimana SU7 Dibandingkan dengan Tesla?

Tesla adalah pemain dominan dalam dunia kendaraan listrik, terutama lewat Model 3 dan Model Y. Namun kehadiran Xiaomi SU7 mulai menggoyahkan dominasi tersebut, setidaknya di pasar Tiongkok.

FiturTesla Model 3Xiaomi SU7 Max
HargaRp540 juta (setara)Rp660 juta
Jarak Tempuh606 km800 km
Akselerasi 0-1004,4 detik2,78 detik
Integrasi Smart HomeTerbatasTerintegrasi penuh
Layar Interior15 inci16,1 inci

Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa SU7 unggul di banyak aspek dengan harga yang masih kompetitif.

Rencana Xiaomi ke Depan: Ekspansi Global?

Saat ini, Xiaomi SU7 baru tersedia secara resmi di pasar domestik (China). Namun, banyak pihak menduga bahwa Xiaomi sedang bersiap memasuki pasar global dalam waktu dekat.

Beberapa alasan kuat yang memperkuat asumsi ini:

  • Permintaan pasar Eropa terhadap EV terus meningkat
  • Xiaomi sudah punya jaringan distribusi luas melalui produk smartphone
  • SU7 telah mendapat pujian internasional sejak debutnya

Jika semua berjalan lancar, bukan tidak mungkin Xiaomi mulai menjual SU7 di Eropa dan Asia Tenggara pada akhir 2025 atau awal 2026.

Baca Juga : Cara Mudah Temukan SPKLU Terdekat dan Biaya Isi Daya Listrik di Indonesia!

Mobil Listrik Xiaomi Bukan Sekadar Gimmick

Satu tahun pertama Xiaomi di dunia otomotif membuktikan bahwa kehadirannya bukan hanya “coba-coba” atau ikut-ikutan tren. Dengan strategi yang matang, produk berkualitas tinggi, harga kompetitif, dan teknologi unggulan, Xiaomi benar-benar menjadi ancaman serius bagi pabrikan otomotif yang sudah mapan.

Dengan lebih dari 215.000 unit SU7 terjual hanya dalam 12 bulan, Xiaomi kini masuk jajaran papan atas dalam daftar produsen EV paling produktif di China. Langkah selanjutnya tentu adalah ekspansi global, dan dunia kini menanti: apakah Xiaomi akan menjadi “Tesla dari Asia”?


Catatan Kurs:
1 yuan = Rp2.200 (kurs rata-rata per April 2025)
Harga telah dikonversi untuk memudahkan pembaca memahami kisaran harga dalam rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *